Market Watch
Last updated : 16:15 WIB 31/05/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,633.26
  • -3.16
  • -0.05%
  • LQ45
  • 949.67
  • +6.57
  • +0.7%
  • IDX30
  • 494.61
  • +4.07
  • +0.83%
  • JII
  • 530.52
  • -7.10
  • -1.32%
  • HSI
  • 18,949.94
  • +733.03
  • +4.02%
  • NYSE
  • 15,031.08
  • +143.94
  • +0.97%
  • STI
  • 3,166.30
  • +7.50
  • +0.24%
Currencies
  • USD-IDR
  • 14,990
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 7
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 943,493
  • -0.08%
  • -786
  • Minyak
  • 1,028,614
  • -1.21%
  • -12,592

Pengusaha Tempe Curhat Harga Kedelai Naik Gila-gilaan di DPR

Economics
Ikhsan Permana SP/MPI
18/01/2023 16:26 WIB
Pengusaha tempe skala kecil dan menengah mengeluhkan harga kedelai yang terlampau tinggi di depan DPR.
Pengusaha Tempe Curhat Harga Kedelai Naik Gila-gilaan di DPR. (Foto: MNC Media).
Pengusaha Tempe Curhat Harga Kedelai Naik Gila-gilaan di DPR. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (DPC Hipmikindo) Kabupaten Bekasi, Eko Pramono menyebut, pengusaha tempe skala kecil dan menengah mengeluhkan harga kedelai yang terlampau tinggi.

"Kalau yang kami tangkap dari temen-temen di lapangan, harga sekarang (kedelai) masih cenderung tinggi, sehingga tidak mengejar biaya produksi dan menyebabkan daya jual mereka menurun," kata Eko dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Eko menjelaskan, sebelum pandemi Covid-19 melanda, harga kedelai hanya berkisar Rp700 ribu per kwintal. Namun pada Agustus 2022, harga kedelai melonjak jadi Rp1,4 juta per kuintal. 

"Hari ini mereka baru belanja bahan tadi pagi, Rp1,2 juta per kuintal, masih enggak ngejar biaya produksi," ungkapnya.

Halaman : 1 2 3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.