“Kami menyambut Prancis sebagai mitra strategis untuk mengembangkan industri berteknologi bersih dan berkelanjutan di Indonesia terutama di industri kemaritiman," pungkas Luhut.
Menanggapi Menko Luhut, Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian menyatakan kesiapannya dalam hal penanaman investasi terutama di bidang kesehatan dan energi energi terbarukan.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi dari Kemenko Marves, Basilio Dias Araujo, menyatakan akan membuka akses Prancis untuk berinvestasi di berbagai proyek prioritas energi terbarukan.
“Prancis menyiapkan pembiayaan inovatif bersama mitra lokal di Indonesia. AFD telah memobilisasi berbagai instrumen finansial termasuk bantuan teknis untuk mendukung Indonesia dengan total dana program percepatan transisi energi senilai 520 juta euro,” paparnya.
Setelah ditandatanganinya LoI ini, Kemenko marves yakin akan banyak perusahaan Prancis yang ingin melakukan investasi di Indonesia terutama dalam bidang baterai mobil listrik.