Karena itu, menurutnya penting memiliki kemampuan untuk melakukan bisnis secara digital karena merupakan hal mendasar yang harus dimiliki pelaku usaha di era ini. Selain itu, penggunaan platform digital dapat membantu membuat pemasaran dan transaksi lintas batas menjadi lebih efisien dan menghemat biaya.
“Digitalisasi perdagangan memberikan berbagai macam dampak baik dan dampak buruk. Peningkatan teknologi harus diimbangi dengan peningkatan keahlian yang dimiliki oleh semua pengguna teknologi,” tambah Mendag Zulhas.
Dia menambahkan, kontribusi eksportir tidak bisa dipandang dengan sebelah mata bagi perekonomian nasional. Begitu banyak produk Indonesia yang telah berhasil menembus pasar ekspor, tetapi masih terdapat produk yang belum memenuhi standar kualitas ekspor.
Zulhas berharap, Sekolah Ekspor mampu mencetak banyak eksportir handal yang mampu memperlihatkan kepada dunia hasil inovasi dan kreasi produk-produk Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
(DES)