sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Permintaan Alutsista Tinggi, Erick Thohir Buka Kerja Sama BUMN dan Swasta

Economics editor Suparjo Ramalan
26/07/2023 07:38 WIB
Permintaan alutsista di dalam negeri cukup tinggi. Sehingga Erick Thohir membuka peluang kerja sama antara BUMN dengan swasta atau investor.
Permintaan Alutsista Tinggi, Erick Thohir Buka Kerja Sama BUMN dan Swasta. (Foto: MNC Media)
Permintaan Alutsista Tinggi, Erick Thohir Buka Kerja Sama BUMN dan Swasta. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Permintaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di dalam negeri cukup tinggi. Salah satunya terkait kebutuhan peluru yang diperkirakan mencapai miliaran butir

Sementara itu, produksi peluru dari PT Pindad (Persero) baru mencapai ratusan juta butir. Hal itu menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan peluru di dalam negeri.

Melihat kondisi tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong Holding BUMN Pertahanan untuk memperluas kapasitas bisnisnya. Salah satu strategi yang bisa dilaksanakan yaitu menggandeng investor atau perusahaan swasta. 

"Indonesia membutuhkan sekian miliar peluru, ya saya enggak bisa ngomong ini kan strategi, kita bisa mengontribusi kemarin dari Pindad berapa ratus juta, Pak Presiden sudah sampaikan, nah ada kekurangan berarti kekurangannya itu harus kita tingkatkan," ujar Erick, Selasa (25/7/2023). 

"Apakah itu melalui pengembangan daripada Pindad atau cari partner untuk mempercepat kekurangan itu," sambungnya.

Dia mengatakan keterlibatan swasta dan investor di industri pertahanan dalam negeri diatur dengan Undang-undang (UU), selagi standarnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

Kementerian BUMN pun membuka diri agar private sector ikut andil mengembangkan produk Alutsista atau pertahanan dan keamanan Indonesia. 

"Apalagi di Omnibus Law kan sudah boleh yang namanya industri pertahanan, asal standarnya sesuai, boleh private sector masuk kan, kalau enggak salah itu aturannya, jadi ya terbuka kita," pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement