IDXChannel - Permintaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di dalam negeri cukup tinggi. Salah satunya terkait kebutuhan peluru yang diperkirakan mencapai miliaran butir
Sementara itu, produksi peluru dari PT Pindad (Persero) baru mencapai ratusan juta butir. Hal itu menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan peluru di dalam negeri.
Melihat kondisi tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong Holding BUMN Pertahanan untuk memperluas kapasitas bisnisnya. Salah satu strategi yang bisa dilaksanakan yaitu menggandeng investor atau perusahaan swasta.
"Indonesia membutuhkan sekian miliar peluru, ya saya enggak bisa ngomong ini kan strategi, kita bisa mengontribusi kemarin dari Pindad berapa ratus juta, Pak Presiden sudah sampaikan, nah ada kekurangan berarti kekurangannya itu harus kita tingkatkan," ujar Erick, Selasa (25/7/2023).