Di Indonesia, pengguna mobil (58%) dan sepeda motor (37%) merupakan mode transportasi yang paling banyak dipilih untuk mengirim paket, serta setengah dari responden setuju untuk menghindari pengiriman paket dengan berjalan kaki, karena lokasi pengiriman yang beragam.
Ketika responden ditanya mengapa mereka memilih untuk mengirim paket melalui layanan pengiriman berbasis aplikasi, responden paling sering menjawab efisiensi, diikuti oleh opsi kecepatan. Sebagai contoh, dalam pengiriman kurir biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar 3-5 menit (lebih cepat daripada negara lain) untuk mengambil pesanan, menurut data inDrive.
Harris mengungkapkan, pandemi memberikan dorongan yang positif untuk kemajuan pengiriman berbasis aplikasi. Sebab, dengan adanya pandemi yang pada awalnya memberikan dorongan luar biasa bagi pengiriman berbasis aplikasi, kenyamanan dan kemudahan penggunaannya telah menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Permintaan akan pengiriman berbasis aplikasi ini terus meningkat dan menjadi waktu yang menyenangkan untuk berada di industri ini," jelasnya.