Namun, penelitian menunjukkan, setiap pengguna ketiga (35%) dari aplikasi pengiriman barang, menggunakan aplikasi tersebut untuk kebutuhan bisnis setidaknya dua kali dalam seminggu, seperti mengirim produk ke klien atau menerima barang dari pemasok mereka.
Business Development Specialist Courier SEA Harris Rilandi mengungkapkan, pihaknya memercayai layanan pengiriman berbasis aplikasi ini semakin populer karena fleksibilitas dan berbagai kemudahan yang ditawarkan.
"Tidak perlu terikat kontrak atau mempekerjakan pengemudi penuh waktu. Kemunculan aplikasi pengiriman ini benar-benar mengubah permainan dan membuat pengiriman menjadi jauh lebih mudah diatur serta lebih terjangkau, serta sangat penting bagi small business yang beroperasi dengan margin keuntungan yang lebih ketat," papar Harris dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Berdasarkan wilayah, pengiriman melalui aplikasi dapat menawarkan beberapa pilihan mode, mulai dari mobil atau sepeda motor, hingga sepeda ataupun berjalan kaki, sehingga pengguna dapat memilih mode yang termurah dan tercepat sesuai dengan kebutuhan mereka.