sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Permintaan Pasar Tinggi, Wamen BUMN Minta Barata Indonesia Fokus Sektor Manufaktur

Economics editor Suparjo Ramalan
15/12/2021 09:58 WIB
Kementerian BUMN terus menggodok pasar manufaktur dalam negeri agar dimanfaatkan perusahaan pelat merah.
Ilustrasi manufaktur. (Foto: MNC Media)
Ilustrasi manufaktur. (Foto: MNC Media)


IDXChannel - Kementerian BUMN terus menggodok pasar manufaktur dalam negeri agar dimanfaatkan perusahaan pelat merah. Langkah itu didasari oleh permintaan pasar yang dipandang potensial. 

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mencatat, sektor manufaktur Indonesia sangat menguntungkan. Sebabnya, perseroan negara yang bergerak di bidang manufaktur akan diperkuat. Salah satunya, PT Barata Indonesia (Persero).

Selaku pemegang saham, pemerintah akan membawa Barata Indonesia untuk memperkuat lini bisnisnya di bidang manufaktur. Sebaliknya, sektor lain seperti rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (Engineering, procurement and construction/EPC) tak lagi menjadi fokus perusahaan.

"BUMN di sektor manufaktur ini lebar sekali begitu ya, bahkan untuk sesama BUMN, order itu besar,” ujar Kartika saat Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dikutip Rabu (15/12/2021).

Pemegang saham tengah menyelesaikan permasalahan Barata Indonesia. Pasalnya, perseroan tengah menanggung utang sebesar RpRp3,47 triliun. Jumlah tersebut tercatat berkurang setelah perseroan melewati proses hukum di pengadilan yakni Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Pengesahan perdamaian antara perseroan dengan debitur (homologasi) pun sudah dilakukan pada 6 Desember 2021 lalu, namun tercatat masih ada tagihan atau utang zumbo yang harus dibayarkan manajemen.

Kartika mencatat, setelah proses tersebut diselesaikan, maka pihaknya akan mengarahkan akan Barata Indonesia menggarap pasar manufaktur dalam negeri. Salah satu langkahnya, menjadikan perseroan sebagai entitas dari sejumlah BUMN di sektor manufaktur saat proses peleburan (merger) dilakukan. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement