Iwan bahkan mengibaratkan perjalanan PLN EPI sebagai 'bayi yang baru lahir' namun segera dituntut untuk dapat berlari kencang.
"Menghadapi tantangan yang baik, dari Rp10 triliun transaksi menjadi Rp180 triliun transaksi, alhamdulillah kondisi (kantor yang terpisah) tersebut tidak menjadi masalah," tutur Iwan.
Menurut Iwan, kantor bersama ini dirancang untuk lebih dari sekadar memenuhi standar pekerja, melainkan juga dibangun sebagai tempat interaksi sosial, flexibilitas, networking, kreativitas, dan juga pride dalam bekerja.
"Itulah alasan kenapa kemudian Centennial Tower ini dengan segala interiornya kita pilih. Kami bersyukur selama satu bulan mengawali dan bekerja di kantor ini, rasa kepemilikan atau belongings pegawai terpancar melalui kebanggaan insan PLN EPI," ungkap Iwan.
PLN EPI sendiri terbentuk dari berbagai entitas grup yang tergabung menjadi satu, yaitu divisi batubara PLN, divisi gas dan BBM PLN, dan bagian–bagian direktorat biomassa di bagian PLN maupun di anak–anak perusahaan. (TSA)