"Rencana kami adalah menjaga petani tetap bertani," kata Hoggard, seperti dikutip dari The Washington Post, Rabu (19/10/2022).
Industri pertanian sangat vital bagi perekonomian Selandia Baru. Produk susu adalah ekspor terbesar negara tersebut. Ada 5 juta orang di Selandia Baru, sekitar 10 juta sapi dan sapi perah, serta 26 juta domba.
Industri ini telah membuat Selandia Baru tidak biasa karena sekira setengah dari emisi gas rumah kacanya berasal dari pertanian. Hewan ternak menghasilkan gas yang menghangatkan planet ini, terutama metana dari sendawa ternak dan dinitrogen oksida dari urin mereka.
Di Selandia Baru, pemerintah telah berjanji mengurangi emisi gas rumah kaca dan membuat negara itu netral karbon pada 2050. Bagian dari rencana itu adalah akan mengurangi emisi metana dari hewan ternak sebesar 10% pada 2030 dan hingga 47% pada 2050.