IDXChannel - PT Pertamina Patra Regional Jatimbalinus bersama Pemerintah Daerah mengatasi peningkatan permintaan LPG 3 Kg subsidi jelang Lebaran di Kota dan kabupaten di wilayah Sumbawa.
“Berbeda dengan LPG non subsidi yang stoknya banyak, LPG 3 kg bersubsidi memiliki jumlah penyaluran didasarkan pada kuota yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Untuk wilayah Kota dan Kabupaten Bima, hingga 24 Maret kemarin telah tersalur sekitar 849.520 tabung LPG dari kuota sebanyak 796.132 tabung di tahun 2024 atau over 6,71% dari kuota periode Januari hingga Maret,” ujar , Area Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi, Senin (25/3/2024).
Sebelumnya, Pertamina telah menambah pasokan sebesar 33.200 tabung diluar pasokan normal harian untuk Kota/Kab Bima, Kab. Dompu, Kab. Sumbawa dan Sumbawa Barat. Jumlah tersebut merupakan 108% dari konsumsi normal harian di seluruh kota/kabupaten pulau Sumbawa.
Kemudian, Pertamina akan kembali melakukan penambahan pasokan di pulau Sumbawa yang disalurkan secara bertahap pada 25 - 29 Maret 2024 dengan total sebanyak 43.080 tabung. Untuk total penambahan pasokan pada Maret dilakukan di Pulau Sumbawa yang meliputi Kota/Kab. Bima, Kab. Dompu, Kab. Sumbawa dan Kab. Sumbawa Barat tersebut, sebesar hampir 3 kali lipat jumlahnya dari konsumsi harian normal.
Di sisi lain, Pertamina juga menerima laporan banyaknya pengecer yang memanfaatkan situasi dengan menjual dan memainkan harga melebihi harga satuan yang telah ditetapkan.
Ahad menyampaikan Pertamina telah melakukan beberapa langkah strategis antara lain bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengaktifkan warung Tim Pengendali Inflasi Daerah di setiap kecamatan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi serta melaksanakan tinjauan lapangan bersama Disperindag kota Bima pada 10 titik lokasi untuk melakukan normalisasi harga sesuai HET serta sidak konsumen yang tidak tepat sasaran.
"Pertamina bersama Pemda juga secara berkala melakukan sidak ke konsumen di beberapa hotel, laundry dan restoran untuk memastikan pelaku usaha tersebut menggunakan LPG non subsidi dan menawarkan program tukar tabung untuk pelaku usaha yang belum menggunakan LPG non subsidi,” jelas Ahad.