Proyeksi tersebut lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2023 yang sebesar 5,05 persen. Namun lebih rendah dari target di APBN 2024 sebesar 5,3 persen.
Sementara Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menuturkan, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan yang baik dan perlu terus didorong agar lebih tinggi.
Perry mengatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 didukung oleh permintaan domestik yang kuat.
"Investasi tetap kuat, terutama investasi bangunan seiring dengan penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Konsumsi rumah tangga, khususnya dari kelas menengah ke atas juga tetap terjaga," kata Perry dalam konferensi pers pengumuman hasil RDG BI Bulan Oktober 2024 di Jakarta, Rabu (16/10/2024).
Perry menambahkan, untuk ekspor nonmigas tumbuh positif meskipun terdapat perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas. Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ditopang oleh sektor industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan besar dan eceran.