Salah satu penumpang KRL bernama Astuti Rahayu misalnya, yang membawa saudaranya yang sudah berusia. Mereka mau tidak mau harus menaiki anak tangga untuk melanjutkan perjalanan, kalaupun ada lift, harus siap antre dengan sabar.
"Saat ini jadi ribet, capek deh jalannya," ujar Astuti bersama saudaranya.
Astuti menyarankan untuk perlu dilakukan pengaturan rute perjalanan, karena menurutnya penting untuk menimbang kondisi orang-orang yang lebih tua ketika hendak bepergian menggunakan transportasi umum.
"Diperbaikin lagu deh, kasian yang lebih tua, minimal ada tangga jalan," Sambung Astuti.
Pengguna lain bernama Silva dan Chika menambahkan adanya aturan rute perjalanan baru itu membuat kondisi stasiun Manggarai cukup ramai. Karena lebih banyak pengunjung yang melakukan transit di sana.
"Diperbaikin lagi tangga-tangganya," usul Silva.
Hal itu dikarenakan jika satu rangkaian KRL usai melakukan bongkaran di Manggarai, hal itu praktis membuat penuh stasiun yang membuat akses jalan desak-desakan.