sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Peternak Keluhkan Distribusi Vaksin PMK di Daerah yang Masih Lambat 

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
25/07/2022 17:08 WIB
Ketua Umum PPSKI ungkap soal keterlambatan distribusi vaksin PMK di sejumlah daerah.
Peternak Keluhkan Distribusi Vaksin PMK di Daerah yang Masih Lambat  (Dok.MNC)
Peternak Keluhkan Distribusi Vaksin PMK di Daerah yang Masih Lambat  (Dok.MNC)

IDXChannel - Ketua Umum PPSKI (Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia) Nanang Purus Subendro mengungkapkan saat ini penanganan wabah PMK hanya tinggal mengandalkan vaksinasi.

Sebab menurutnya saat ini wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) telah terlanjur menyebar bahkan di 22 provinsi se Indonesia. Pengetatan lalulintas hewan pun membuktikan bahwa jumlah penularan di daerah bertambah.

"Harapannya tinggal di vaksinasi, yang jadi masalah proses datangnya Vaksinasi ini entah apalagi yang masih ditunggu atau persyaratan yang masih kurang, sudah lebih dari 2 bulan vaksinnya belum datang dengan jumlah yang memadai," ujar Nanang saat dihubungi MNC Portal, Senin (25/7/2022).

Adapun saat ini mengutip data dari siagapmk.id setidaknya jumlah hewan yang diberikan vaksin PMK hanya sebanyak sekitar 600 ribu ekor. Jumlah tersebut bahkan lebih sedikit dari target pemerintah yang bakal mendatangkan setidaknya 800 ribu dosis vaksin pada tahap pertama.

Hal tersebut yang dimaksudkan oleh Nanang pendistrubusian vaksin PMK ke peternak masih menjadi kendala. Padahal jumlah hewan ternak khusus misalnya sapi potong saja data pada tahun 2021 populasinya mencapai 18 juta ekor.

"Itu di 22 provinsi, mustinya sapi yang masih sehat diberikan vaksinasi diberikan vaksinasi supaya tidak terinfeksi," sambung Nanang.

Nanang mengatakan penahan PMK saat ini yang justru hanya mengandalkan vaksinasi justru terkesan sangat lambat. Padahal hal tersebut seharusnya bisa dipercepat karena wabah tersebut sangat cepat menyebar ke hewan lainnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement