"Di mana ruas tol ini menjadi jalan penghubung dari dan ke Bandara Kediri, juga bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat menuju kawasan Jatim selatan dan mendukung perekonomian kawasan di sekitarnya, termasuk sektor pariwisata,” jelas Wahid.
PT PII, lanjut Wahid, mengapresiasi berbagai pihak khususnya Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR selaku PJPK, BPJT, serta PT Surya Sapta Agung Tol selaku BUJT dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) selaku pemrakarsa dan pemenang lelang proyek, atas dukungan dan kontribusi hingga disahkannya beberapa perjanjian yang menandakan dimulainya pembangunan ruas Jalan Tol Kediri-Tulungagung ini.
“Komitmen PT PII untuk terus mendorong skema pembiayaan inovatif akan terus dijalankan, utamanya untuk membantu beban APBN. PT PII juga secara terbuka senantiasa mendukung Kementerian PUPR, K/L lain, maupun pemda yang akan mengembangkan proyek melalui skema pembiayaan inovatif,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Surya Sapta Agung Tol, Istata Taswin Siddharta mengatakan, proyek sepanjang 44,17 km ini direncanakan sebagai bagian dari sistem jalan Tol Trans Jawa dan menjadi penyokong akses menuju Bandara Dhoho Kediri yang juga telah selesai dibangun oleh Gudang Garam sebagai Pemrakarsa Proyek.