sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PPATK Terima 5.000 Laporan Transaksi Pendanaan Terorisme

Economics editor Anggie Ariesta
24/09/2021 12:12 WIB
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hampir 5.000 laporan transaksi keuangan mencurigakan menyangkut pendanaan terorisme.
Ilustrasi pendanaan teroirisme. (Foto: MNC Media)
Ilustrasi pendanaan teroirisme. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menerima hampir 5.000 laporan transaksi keuangan mencurigakan menyangkut pendanaan terorisme dan radikalisme dalam 5 tahun terakhir. Kepala PPATK Dian Ediana Rae mengatakan, seluruhnya telah dianalisis dan menyerahkan 261 informasinya kepada lembaga terkait.

"Nah itu bukan jumlah sedikit ya tentu sangat-sangat mengkhawatirkan, kalau melihat hasil analisis akan lebih kecil hasilnya selama laporan transaksi mencurigakan kan belum benar begitu. PPATK sudah mengeluarkan sekitar 261 informasi terkait pendanaan terorisme atau radikalisme ini ke berbagai lembaga seperti BIN, BNPT, Densus 88 dan juga kepolisian secara umum,” kata Dian dalam Dialog Kebangsaan Sesi 2 OJK secara virtual, Jakarta, Jumat (24/9/2021).

Transaksi keuangan untuk pendanaan terorisme dinilai tidak menurun saat pandemi. Kelompok teroris justru disebut kian gencar berkampanye.

“Mereka memanfaatkan situasi kelihatannya dalam situasi yang masyarakat sedang depress gitu, kan, kemudian mereka malah kampanye soal ideologi yang menjanjikan tidak jelas,” papar Dian.

Menurut Dian, fenomena pendanaan terorisme perlu menjadi perhatian serius. Dirinya beralasan, masih terdapat potensi memanfaatkan celah sistem keuangan untuk tujuan-tujuan tidak benar. “Yang bisa dikatakan anti-kebangsaan."

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement