Selanjutnya, untuk infrastruktur perlu peningkatan pendukung, baik di sisi Badan Usaha (BU) BBN dan BBM yang membutuhkan waktu dan investasi. Hal ini juga diperlukan penambahan investasi untuk HVO dan biodiesel.
Eniya menerangkan, dengan tambahan kandungan minyak nabati dalam B50 dan B60, maka perlu dipastikan juga stok minyak kelapa sawitnya bertambah.
Menurutnya, butuh dua kali lipat produksi kelapa sawit untuk mengejar kebutuhan B50 dan B60. Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), katanya, perlu dioptimalkan untuk menguatkan produksi kelapa sawit.
"Feedstock sumber CPO, kita perlu ada peningkatan produktivitas on farm kelapa sawit, maka dana PSR sangat dibutuhkan, harus ada intensifikasi lahan," kata Eniya.
(Fiki Ariyanti)