"Sampai Oktober ini saja, kita uji teknis spesifikasi B50, nanti diselipkan juga yang B60. Ini tinggal uji proporsi, uji mesin," kata Eniya dalam acara Temu Media di Ditjen ESDM, Jakarta, Senin (9/9).
Kemudian pekerjaan rumah kedua, pemerintah harus membuat produk biodiesel menjadi hydrotreated vegetable oil (HVO) yang pastinya membutuhkan investasi besar.
"Di sini juga ada isu HVO. Ini harus dicapai dulu karena Solar kita masih high sulfur, kalau mau Euro 4 itu harus naik. Ini harus di-adjust juga, ini agak mahal, perlu investasi HVO, dari palm oil juga. Nanti yang buat adalah Pertamina," kata Eniya.
Eniya menambahkan, dengan peningkatan kualitas itu butuh penguatan infrastruktur, di industri nabati, dan Solarnya yang juga membutuhkan waktu serta investasi.