Dari sisi moneter, likuiditas membaik. Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh 8 persen secara tahunan pada September, didorong oleh pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia yang telah memangkas suku bunga acuan sebesar 150 basis poin (bps) sejak September 2024.
Dari sisi eksternal, stabilitas ekonomi ditopang oleh surplus neraca perdagangan yang mencapai USD5,49 miliar pada Agustus, tertinggi sejak awal 2024.
Surplus ini membantu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat cadangan devisa. Gundy menilai sinergi kebijakan moneter dan fiskal berjalan baik.
“Kombinasi kebijakan moneter dan fiskal tetap terjaga dengan baik. Pelonggaran moneter Bank Indonesia menjaga likuiditas tanpa menimbulkan gejolak arus modal, sementara pengelolaan fiskal yang disiplin memberi ruang bagi stimulus yang lebih terarah. Sinergi ini menopang pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan,” ujar Gundy.
(Febrina Ratna Iskana)