IDXChannel - Produsen mobil sport asal Inggris, Aston Martin membatasi ekspor ke AS karena menghadapi tarif Presiden Donald Trump. Aston Martin, yang dikenal memproduksi mobil yang dikendarai James Bond dalam film, mengatakan bahwa "saat ini mereka membatasi impor ke AS sambil memanfaatkan stok yang dimiliki dealer AS kami".
Dikutip dalam laman TheGuardian Kamis (1/5/2025), AS adalah pasar utama bagi produsen mobil yang merugi tersebut, di mana dari AS menghasilkan sekitar sepertiga dari pendapatannya sebesar 1,6 miliar pondsterling untuk 2024 di negara tersebut.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka memantau dengan cermat situasi tarif AS yang terus berkembang dan akan menanggapi perubahan dalam lingkungan operasi saat perubahan itu terjadi.
Aston Martin, Mercedes, dan pemilik Fiat, Stellantis, termasuk di antara produsen mobil yang terkena dampak pungutan besar-besaran Trump mengancam akan menjungkirbalikkan pasar mobil dan mengganggu rantai pasokan global. Sebab sebelumnya, Pemerintah AS memberlakukan tarif sebesar 25 persen untuk semua impor mobil pada 3 April.
Namun, akhirnya Trump kembali mengumumkan rencana untuk mengurangi tarif besar-besaran tersebut, dengan mengurangi beberapa bea masuk untuk mobil dan suku cadang asing dan memberikan penangguhan kepada produsen mobil AS.
Produsen mobil yang dikenakan tarif sebesar 25 persen untuk impor tak akan dikenakan pungutan lain yang telah dikenakan Trump, seperti pungutan untuk baja dan aluminium. Sementara produsen mobil AS akan diizinkan untuk mengajukan keringanan tarif atas sebagian biaya yang dikenakan untuk suku cadang impor.
Di sisi lain, Stellantis, produsen mobil Jeep, Fiat, Vauxhall, dan Peugeot, mengatakan mereka mengalami penurunan laba pada 2024 dan melaporkan penurunan 9 persen dalam pengiriman mobil pada kuartal I- 2025 menjadi 1,22 juta unit, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, serta penurunan dalam penjualan bersih.
(kunthi fahmar sandy)