sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Program Desa Devisa LPEI Antarkan 19,2 Ton Kopi Robusta ke Mesir

Economics editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
31/12/2022 12:45 WIB
Program Desa Devisa Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali mencatatkan kesuksesan. 
Program Desa Devisa LPEI Antarkan 19,2 Ton Kopi Robusta ke Mesir. Foto: MNC Media.
Program Desa Devisa LPEI Antarkan 19,2 Ton Kopi Robusta ke Mesir. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Program Desa Devisa Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank kembali mencatatkan kesuksesan. 

Desa Devisa Kopi Subang melalui Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah sukses melepas ekspor komoditas unggulan kopi robusta dengan volume 19,2 ton ke Mesir pada 15 Desember 2022.

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Gerald Grisanto mengatakan, ini merupakan ekspor kedua yang dilakukan oleh Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah. 

Ia menambahkan, sejak pendampingan dan pelatihan yang telah diberikan LPEI kepada para petani kopi Subang, jumlah pendapatan desa meningkat sebesar 60% dari sebelumnya.

“Melalui program Desa Devisa, kami berkomitmen mewujudkan ekosistem ekspor yang berkelanjutan hingga menciptakan kepastian hasil panen bagi petani,” kata Gerald dalam keterangan resminya, Sabtu (31/12/2022).

Harapannya, lanjut Gerald, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa, memperkuat kualitas dan kuantitas, serta daya saing komoditas yang sesuai dengan standar ekspor sehingga dapat terus eksis di tingkat global.

Selain kopi robusta, Desa Devisa memiliki komoditi unggulan lain, yaitu kopi arabika yang juga telah berhasil diekspor sebanyak 18 ton ke Arab Saudi pada 2021 lalu. 

Komoditas kopi dibudidayakan oleh 208 petani di bawah naungan Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah yang tersebar di enam desa, yaitu Cisalak, Nagrak, Cupunagara, Darmaga, Sukakerti, dan Pasanggrahan.

Program ini telah disesuaikan dengan kebutuhan para petani kopi Subang beserta koperasi dalam mengelola lahan produksi dan menjalankan bisnisnya. 

Ia menjelaskan bahwa, pendampingan Desa Devisa Kopi Subang difokuskan pada tiga aspek, yaitu akses pasar, kapasitas produksi, dan pencatatan keuangan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement