sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Program Makan Siang Gratis, akankah Jadi Beban Baru APBN?

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
27/02/2024 14:42 WIB
Program makan siang gratis yang diusung oleh salah satu pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden tampaknya sudah mulai didiskusikan pemerintah.
Program Makan Siang Gratis, akankah Jadi Beban Baru APBN? (Foto: Freepik)
Program Makan Siang Gratis, akankah Jadi Beban Baru APBN? (Foto: Freepik)

IDXChannel - Program makan siang gratis yang diusung oleh salah satu pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 tampaknya sudah mulai serius didiskusikan oleh pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, anggaran makan siang gratis yang telah masuk dalam pembicaraan APBN 2025 adalah Rp15.000 untuk setiap anak di Indonesia.

Airlangga mengatakan, anggaran itu akan merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun, ia belum bisa mengungkap total besaran anggaran yang disiapkan dalam APBN 2025, lantaran pembicaraan detailnya belum ada.

"Per anak kira-kira Rp15.000. Bisa dibuat macam-macam," kata Airlangga, Senin (26/2/2024).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa juga memastikan pihaknya sedang menyusun rencana program makan siang gratis.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa saat ini pemerintah masih mengkaji pagu indikatif sebagai ancar-ancar pagu anggaran yang tepat untuk melaksanakan program makan siang gratis.

“Ini proses masih berjalan tiga bulan ke depan ya, dan bulan depan kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas seiring dengan nanti KPU memutuskan siapa pemerintahan nanti yang official,” ucapnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (26/2/2024).

Banyak pihak merespon, program makan siang gratis ini berpotensi menyebabkan defisit yang dapat terjadi terhadap APBN 2025 nanti.

Di sejumlah negara, program makan siang gratis ini menyasar anak-anak di bangku sekolah dasar dan menengah.

Jika dihitung kasar, menurut data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), jumlah murid di Indonesia sebanyak 53,14 juta orang per semester ganjil tahun ajaran 2023/2024.

Jika per anak memperoleh jatah Rp15.000 untuk makan siang, maka anggaran yang perlu disiapkan mencapai Rp797 miliar per hari. Jika makan siang diberikan 5 kali dalam seminggu (asumsi jam sekolah 5 hari seminggu) maka dana yang diperlukan mencapai Rp17,54 triliun per bulan.

Sementara sekolah/madrasah dapat menyelenggarakan kegiatan pendidikan 5 (lima) atau 6 (enam) hari belajar perminggu yang setara dengan 200 hari sampai dengan 245 hari belajar efektif per tahun. Maka total anggaran makan siang gratis yang diperlukan mencapai Rp195,29 triliun per tahun.

Angka ini tentu akan berubah hitungan jika program makan siang gratis berlaku bagi semua masyarakat Indonesia yang berjumlah 200 juta lebih. Angka tersebut juga lebih besar dari anggaran ketahanan pangan dalam APBN 2024 sebesar Rp114,3 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)

Program Makan Siang Gratis di Berbagai Negara

Umumnya, program makan siang gratis di sejumlah negara dimulai dari pemberian makan pada anak-anak usia sekolah. Melansir Sustainweb.org, sejumlah negara telah menerapkan program makan siang gratis untuk anak usia sekolah.

Inggris

Pemerintah Inggris memberikan akses terhadap makanan bergizi di sekolah menjadi agenda penting di Inggris. Baik Wales maupun Skotlandia telah berkomitmen untuk menyediakan makanan sekolah bagi semua siswa sekolah dasar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement