Di Inggris, Walikota London baru-baru ini mengumumkan pendanaan untuk makanan sekolah gratis bagi semua siswa sekolah dasar London untuk tahun ajaran 2023/24.
India
Sejak tahun 1995, program makan siang di India telah menyediakan makan siang untuk 125 juta anak berusia 6 – 14 tahun. Program ini dijalankan melalui biaya sebesar USD2,8 miliar dari pemerintah atau setara Rp 43,84 triliun jika menggunakan kurs Rp 15.658 per USD.
Program ini memastikan bahwa setiap anak dapat mengakses makanan hangat dan menjadi program makanan sekolah terbesar untuk semua skema di dunia. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi kelaparan anak, meningkatkan partisipasi sekolah dan kehadiran di sekolah. Program ini juga mendorong peningkatan gizi dan berdampak pada hasil pendidikan dan kesehatan.
Brazil
Brazil menyediakan makanan sekolah gratis bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah sejak tahun 1940-an, namun pada tahun 2009 mereka memperluas program tersebut untuk memenuhi kebutuhan semua anak.
Brazil juga memanfaatkan jaringan nasional yang terdiri dari 8.000 ahli gizi untuk merancang makanan sekolah dan mensyaratkan minimal 30 persen makanan yang disajikan dalam makanan ini berasal dari peternakan keluarga lokal.
Estonia
Semua anak sekolah dasar dan menengah di Estonia telah menerima makanan sekolah gratis sejak tahun 2002. Estonia juga menjalankan program buah, sayur, dan susu gratis di sekolah.
Finlandia
Awalnya diumumkan pada tahun 1943, 80 tahun kemudian dan lebih dari 900.000 siswa masih menikmati makanan sekolah gratis setiap hari di Finlandia baik di sekolah dasar maupun menengah. Ketika pertama kali diluncurkan, makanan disumbangkan oleh petani setempat dan anak-anak harus membawa sendiri makanan yang mereka tanam atau hasilkan dari rumah untuk digunakan dalam bubur dan sup.
Swedia
Swedia juga menyajikan 260 juta makanan hangat per tahun untuk siswa berusia 7 – 16 tahun, dan sebagian besar untuk anak berusia 16 – 19 tahun. Penelitian terhadap skema di Swedia menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan ini tidak hanya meningkatkan pencapaian pendidikan mereka, namun juga menjadi lebih sehat.
Anak-anak dari keluarga dengan pendapatan rendah yang menerima makanan sekolah gratis di Swedia selama sembilan tahun mengalami peningkatan pendapatan hingga 6 persen, sehingga menghasilkan rasio manfaat terhadap biaya sebesar 7:1.
Amerika Serikat (AS)
Selama pandemi Covid-19, sekolah-sekolah di seluruh AS menyediakan makanan sekolah gratis kepada semua siswanya, untuk memastikan setiap anak dapat mengakses makanan yang mereka butuhkan.
Dukungan nasional kini berakhir tetapi beberapa negara bagian terus menyediakan makanan gratis bagi siswa termasuk New York City, Vermont, Nevada, California, Maine dan Colorado.
Negara-Negara di Afrika
Negara-negara Afrika juga secara aktif berupaya untuk melakukan hal serupa, seperti Benin dan Kenya yang sama-sama berkomitmen penyediaan makanan sekolah universal. Sementara Rwanda telah meningkatkan cakupan penyediaan makanan sekolah dari 660.000 menjadi 3,8 juta di sekolah dasar dan menengah. Pendanaan untuk perluasan makanan sekolah sebagian besar juga diambil dari anggaran dalam negeri. (ADF)