Proyek Kereta Cepat Molor, Ekonom: Jangan Sampai Mangkrak

IDXChannel - Progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diprediksi akan molor dari target yang ditetapkan sebelumnya. Salah satu yang menjadi hambatan adalah pembangunan terowongan karena kontur tanah yang butuh penanganan lebih lanjut.
Meski demikian, pengamat transportasi dari Unika Semarang, Djoko Setijowarno, berharap agar proyek ini tidak sampai mangkrak. Meski dia menilai kemunduran tersebut merupakan hal yang wajar karena prosesnya sudah sangat tergesa-gesa.
“Jadi jangan sampai mangkrak, banyak anggaran biaya yang sudah dikeluarkan, dan seharusnya dimaksimalkan dan intinya segera diselesaikan,” kata Djoko saat dihubungi MNC PORTAL, Selasa (18/1/2022).
Djoko menambahkan sejumlah pelanggaran mulai dari penyususnan amdal hingga pembengkakan biaya yang tidak dioptimalkan membuat proyek dan rencana KCJB mangkrak dan mundur hingga tahun 2023.
“Untuk proyek ini dari awal memang terlalu tergesa-gesa dan membuat amdal atau Analisis dampak lingkungannya pun gak sampai satu bulan dan dari awal juga sampai sekarang pasti ada masalah,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meninjau Proyek KCJB pada Senin (17/1/2021) dan menargetkan proyek ini bisa beroperasi pada Juni 2023 mendatang.
“Jadi wajar, di awal sudah dilanggar yang penting sih bisa selesai sesuai target, paling tidak akhir tahun depan 2023 lah. Jadi gak heran sudah dapat diprediksi dari awal sudah ada kesalahan yang tidak benar (amdalnya) yang cuma satu bulan itu KLHK nya,” tambahnya.
Sebagai informasi, pengerjaan Tunnel 2 KCJB yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat diklaim Jokowi telah menjadi lokasi konstruksi yang terkendala karena karena berada di tanah lempung (clay shale) dan pihak KCIC mengatakan saat sudah relatif dapat diselesaikan, dan proses pekerjaan sudah kembali normal. (TYO)