"Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25 ribu kendaraan lewat Solo-Yogja setiap harinya, sehingga sudah crowded, bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi," kata Menteri Basuki.
Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo Seksi II Purwomartani - Gamping sepanjang 23,42 km yang terbagi menjadi 2 paket, yaitu Paket 2.1 Purwomartani - Monjali sepanjang 9,03 km dan Paket 2.2 Monjali - JC. Sleman sepanjang 6,6 km serta Seksi III Sleman - Purworejo sepanjang 38,59 km.
Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo memiliki total panjang 96,57 Km dengan nilai investasi sekitar Rp27,48 triliun. Diharapkan dengan selesainya jalan tol ini dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah segitiga emas Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) karena akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan Jalan Tol Trans Jawa ruas Semarang – Solo.
Selain itu, kehadiran Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo juga menjadi akses pendukung menuju destinasi pariwisata nasional seperti Candi Prambanan serta memangkas waktu tempuh perjalanan masyarakat yang akan menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.
(SLF)