Sedangkan pada kuartal III pemerintah hanya menanggung 1% dari PPnBM yang ditetapkan 3%. Hingga pada kuartal ke IV pemerintah tidak lagi memberikan insentif PPnBM atau mencabutnya.
Lebih lanjut Menko Airlangga menjelaskan pemberian insentif PPNBM juga akan diberikan kepada mobil dengan kisaran harga Rp200 - 250 juta atau yang memiliki PPNBM dengan nilai 15%.
Pada kuartal I 2022 pemerintah akan menanggung 50% biaya yang dikeluarkan untuk membayar PPnBM, atau konsumen akan menanggung 7,5% dari 15% PPnBM yang ditetapkan.
Sedangkan pada kuartal II pemerintah sudah mencabut insentif PPnBM atau masyarakat yang ingin membeli mobil dengan kisaran harga Rp200 - Rp250 juta harus membayar full PPnBM sebesar 15%.
(NDA)