"Menampung minimal 15.600 orang pekerja, ini MYC 2022-2023, tapi insyaallah ini secara bangunan fungsional akan kita selesaikan sebelum 2022 ini, karena ini fasilitas untuk tenaga kerja pada proyek IKN Nusantara," sambungnya.
Iwan menjelaskan hunian untuk para pekerja konstruksi di IKN Nusantara dibangun menggunakan teknologi modular yang dirancang oleh orang Indonesia. Padahal menurutnya banyak tawaran pekerjaan konstruksi juga dari luar dengan menawarkan kecepatan.
"Banyak tawaran beberapa negara lain meski cepat untuk mendukung IKN Nusantara, jadi kami berusaha memprioritaskan untuk itu (pengunaan produk dalam negeri)," lanjutnya.
Iwan menjelaskan pembangunan hunian untuk para pekerja konstruksi di IKN ini bakal dibangun sebanyak 22 Tower dengan masing masing tower bertinggi 4 lantai.
"Ini cara kerja baru di IKN Nusantara, jadi bakal kita bangun secara cepat dengan teknologi, dan ini merupakan teknologi dalam negeri, atau dibuat oleh anak bangsa, ini yang kita prioritaskan untuk kita gunakan," kata Iwan
Pembangunan hunian untuk para pekerja konstruksi di IKN Nusantara itu nantinya juga didukung dengan fasilitas penunjang lain, sehingga tidak hanya menyediakan tempat untuk istirahat para pekerja saja.
"Modelnya barak, ada 22 Tower yang fasilitasnya nanti ada fasilitas kesehatan, ada fasilitas akomodasi, kantin, pertokoan, tempat ibadah dan lainnya," pungkasnya.
(FRI)