IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) akan mendorong pengaplikasian teknologi pembayaran tol nirsentuh hingga 100% pada akhir 2023. Sehingga pengendara nantinya tidak perlu berhenti untuk menempelkan kartu uang elektronik, namun bisa langsung jalan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menargetkan sistem pembayaran tol non-tunai nir-sentuh berbasis Multi-Lane Free Flow (MLFF) tersebut sudah dapat digunakan 100% setidaknya sampai akhir tahun 2023 pada beberapa ruas tol yang ada di Indonesia.
"Mulai akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit, teknologi MLFF akan diuji coba di beberapa ruas jalan tol pada tahun ini dan ditargetkan dapat beroperasi 100% pada akhir tahun 2023," ujar Danang pada keterangan tertulisnya, Rabu (2/3/2022).
Seperti diketahui MLFF sendiri yaitu proses pembayaran tol tanpa berhenti, itu berarti pengguna jalan tol tidak harus mengentikan kendaraannya di gerbang tol. Teknologi yang diterapkan pada MLFF yaitu Global Navigation Satelit System (GNSS), melalui teknologi tersebut memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
GNSS sendiri nantinya akan memakai alat yang dipasang di dalam mobil. Sehingga ketika kendaraan berada di gardu jalan tol, alat itu akan terbaca melalui sistem di satelit.
Disamping itu Danang menambahkan BUJT juga akan mengatur masalah truck Over Dimension Over Load (ODOL). Pengaturan pada masalah tersebut BUJT akan memasang scaner dimensi yang terpasang pada kamera dan timbangan pengukuran, teknologi tersebut akan di pasang di beberapa titik jalan.