Lebih lanjut, ia menegaskan rapat tim akan digelar rutin setiap pekan untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi sektor swasta.
“Kita akan sidangkan di tim ini setiap satu minggu sekali, jadi seperti di zaman sebelumnya saya lakukan dengan tim ini seluruh hambatan di sektor swasta bisa dihilangkan sehingga mesin pertumbuhan swasta bisa bertumbuh dengan baik seiring mesin pertumbuhan pemerintah," paparnya.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah merinci isi Paket Ekonomi 2025.
Delapan program utama antara lain magang bagi lulusan perguruan tinggi, perluasan PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata, bantuan pangan, subsidi iuran jaminan sosial untuk pekerja informal termasuk ojol, relaksasi manfaat perumahan BPJS Ketenagakerjaan, program padat karya tunai, percepatan deregulasi melalui PP 28/2025, hingga program perkotaan untuk peningkatan kualitas pemukiman dan dukungan UMKM.
Selain itu, terdapat empat program yang berlanjut hingga 2026, termasuk perpanjangan insentif PPh Final 0,5 persen bagi UMKM dan PPh 21 DTP untuk pekerja di sektor padat karya serta pariwisata.