Purbaya juga menyinggung kembali isu tunggakan pembayaran subsidi kepada BUMN. Ia mengaku memahami proses pembayaran yang lama (tiga hingga empat bulan) berdampak pada tingginya cost of capital perusahaan.
"Kan saya juga pernah di private sector kan. Saya ngerti juga itu cost of capital untuk perusahaannya jadi tinggi. Tapi saya baru lihat beberapa, satu minggu terakhirlah. Ke depan saya akan percepat, jangan sampai kita telat bayar lagi. Kalau bisa sebulan langsung bayar," kata dia.
Purbaya menegaskan ia tidak berdiam diri dan akan mengamati semua proposal di kementerian, termasuk dari Danantara, yang bertujuan mengurangi biaya (subsidi/kompensasi). Ia mengharapkan Danantara lebih cerdas dalam menyikapi sikap Kemenkeu yang ingin mempercepat penyaluran dana.
(Febrina Ratna Iskana)