“Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar dalam bentuk subsidi ongkos kirim dan produk yang diutamakan adalah produk-produk dalam negeri,” ungkap Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam akun media sosialnya, beberapa waktu lalu.
Subsidi ongkos kirim yang diberikan pemerintah untuk program Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) Ramadan yang digelar H-10 hingga H-6 Hari Raya Idul Fitri ini adalah salah satu cara pemerintah untuk membuka pasar UMKM lebih luas.
Dalam Harbolnas Ramadan tersebut platform e-commerce diberikan insentif biaya pengiriman untuk produk UMKM lokal. Ini akan menjadi daya tarik masyarakat untuk berbelanja.
Di sisi lain, pemerintah juga memacu daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dengan mengharuskan pengusaha dan perusahaan membayar THR (Tunjangan Hari Raya) untuk buruh dan karyawan.
Pencairan THR ini diyakini akan meningkatkan kemampuan daya beli dan konsumsi masyarakat.
Selanjutnya, keperluan konsumsi itu bisa tersalurkan kepada UMKM dengan berbagai kemudahan dalam program Harbolnas. “Kita berharap di Bulan Ramadan ini terjadi peningkatan konsumsi dan membantu pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan produsen lokal,” kata Airlangga.