"Kami berterima kasih atas kunjungan ini. Tenova berharap pemerintah Indonesia terus mendukung upaya kolaboratif kami bersama Tata Metal Lestari untuk mendorong terciptanya baja yang lebih ramah lingkungan sesuai misi keberlanjutan kami," ujar Pancaldi.
Perlu diketahui, PT Tata Metal Lestari (TML) tengah menambah kapasitas produksi melalui pembangunan fasilitas Continuous Galvanizing Line (CGL) 2 di Sadang, yang menggunakan teknologi utama dari Tenova. Teknologi ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi termal, menurunkan emisi, dan memperkuat hilirisasi baja nasional.
GM Manufacturing TML Rendra Fernanda menyebut pihaknya fokus pada kualitas dan efisiensi.
"Fokus kami bukan sekadar meningkatkan tonase produksi, tetapi memastikan kualitas dan jumlah emisi yang dihasilkan semakin baik dan efisien," ujarnya.
(Dhera Arizona)