Selanjutnya, Faisol juga meninjau fasilitas produksi Tenova yang telah dilengkapi CNC machine tools modern dan berbagai lini perakitan peralatan berat untuk industri baja. Dia menegaskan, penguasaan teknologi wajib dilakukan apabila Indonesia ingin memasuki era industrialisasi lanjutan.
"Saya mengajak Tenova dapat menjadi mitra strategis di bidang logam melalui pengembangan riset, inovasi dan roadmap dalam penguatan hilirisasi industri logam, efisiensi energi, dan pengurangan emisi termasuk pengembangan komponen industri pertahanan nasional," ujarnya.
Menurut dia, arah pembangunan industri nasional tidak hanya bertumpu pada skala, tetapi juga kualitas dan keberlanjutan, di mana Indonesia tidak hanya akan membangun industri yang besar, tetapi industri yang maju, hijau, dan berdaya saing global.
Pada kesempatan yang sama CEO Tenova Roberto Pancaldi menyambut baik peluang penguatan kerja sama. Dia menyatakan Tenova berkomitmen mendukung upaya Indonesia dalam menciptakan industri baja yang lebih ramah lingkungan.