WIKA melalui entitas anak usahanya, WIKA Gedung, hampir merampungkan pembangunan hunian pekerja konstruksi di IKN, dengan menggunakan teknologi modular.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, mencatat teknologi modular sebagai terobosan baru pembangunan konstruksi di Indonesia. "Bangunan gedung yang lebih praktis, cepat dan ramah lingkungan (minim limbah konstruksi)," ucap Agung.
Teknologi BIM, lanjut Agung, berhasil membantu perusahaan melakukan proses konstruksi yang lebih efektif dan efisien, hal ini dapat dilihat dari pembangunan proyek revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang selesai lebih cepat dari jadwal kontrak pelaksanaannya.
Adapun, penggunaan BIM diterapkan pada proyek pembangunan IKN seperti kantor dan Istana Presiden hingga jalan tol KKT Kariangau-Simpang Tepadung. Hal itu dinilai mampu menghasilkan perencanaan yang lebih akurat sekaligus mendeteksi clash detection dan pembangunan dapat berlangsung efektif dan efisien.
(FRI)