PHE pun selalu berkomitmen untuk menerapkan implementasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) guna mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kapasitas nasional dan multiplier effect bagi industri dalam negeri. Tercatat capaian TKDN PHE hingga pertengahan 2025 realisasi TKDN barang dan jasa PHE mencapai 63,29 persen.
“Dalam menjalankan bisnisnya, PHE diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang optimal dalam berkontribusi menjaga ketahanan energi nasional. PHE akan terus semangat menggali potensi dan kekuatan guna terus mendukung target produksi nasional dan memenuhi pasokan energi dalam negeri, sejalan dengan visi PHE yaitu menjadi perusahaan minyak dan gas bumi terkemuka yang mengutamakan ketahanan, ketersediaan, dan keberlanjutan energi,” ujar Direktur Utama PHE, Awang Lazuardi.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.
Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, strategi yang dijalankan PHE penting untuk memastikan keberlanjutan suplai energi nasional.