IDXChannel - Inflasi pada bulan Oktober diperkirakan akan mencapai sebesar 0,10% (month to month/mtm) atau 1,64% (year on year/yoy) didorong oleh inflasi inti yang mulai meningkat, diikuti oleh kenaikan beberapa harga bahan pangan.
Ekonom Josua Pardede memprediksi inflasi tersebut dikarenakan sejumlah harga bahan pangan seperti cabai merah dan ayam naik pada Oktober cenderung mengalami kenaikan.
"Seperti cabai merah (18,5%mom), cabai rawit (5,6%mom), serta daging ayam (2,6%mom). Di sisi lain, sejalan dengan peningkatan konsumsi masyarakat, kami proyeksikan inflasi inti mengalami peningkatan menjadi 1,40%yoy, dan berkontribusi utama dalam mendorong inflasi umum pada bulan Oktober," katanya.
Sebelumnya, Berdasarkan Survei Pemantauan Harga oleh Bank Indonesia pada minggu IV Oktober 2021, perkembangan harga pada Oktober 2021 masih terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,10% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2021 secara tahun kalender sebesar 0,91% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,64% (yoy).
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan penyumbang utama inflasi Oktober 2021 sampai dengan minggu IV yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,07% (mtm), minyak goreng sebesar 0,04% (mtm), rokok kretek filter sebesar 0,02% (mtm) cabai rawit, daging ayam ras, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm).