Data terbaru, sekitar 15 persen pelaku industri pertambangan telah menggunakan teknologi artificial intelligent (AI) sebagai agenda inovasi jangka panjang.
"Ini dapat meningkatkan produktivitas sampai dengan 40 persen. Sejumlah leader mining company juga sudah menerapkan teknologi AI untuk meningkatkan operasional dan mengurangi risiko," paparnya.
Selain untuk efisiensi operasional, digitalisasi mining-industry seharusnya diimplementasikan dari tingkat hulu ke hilir. "Saya rasa hal ini sudah kita terapkan dan lambat laun akan sangat berkolaborasi dengan infrastruktur yang ada," ujarnya.
(FRI)