IDXChannel - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berhasil mencatatkan efisiensi senilai Rp1,3 triliun setelah setahun menjalani merger.
Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyebut, capaian tersebut sebagian besar berasal dari konsolidasi dan optimalisasi kapasitas finansial Pelindo, meliputi optimalisasi pembiayaan, relokasi aset, dan implementasi pengadaan bersama.
“Capaian ini merupakan cerminan manfaat dari penggabungan Pelindo yang hanya dapat diperoleh melalui sinergi antar entitas Pelindo Group sehingga pengelolaan segenap sumber daya perusahaan dapat dilakukan secara lebih efisien serta memberikan kontribusi pendapatan bagi negara yang maksimal” ucap Arif Suhartono saat Media Gathering di Jakarta (12/4/2023).
Arif menjelaskan, dengan pengelolaan yang tersentralisasi, Pelindo memiliki kendali strategis yang lebih baik, sehingga memudahkan melakukan transformasi layanan operasi end-to-end. Seperti menciptakan standarisasi sistem layanan operasional pelabuhan yang sebelumnya berbeda-beda antar pelabuhan.
Beberapa sistem yang distandarisasi adalah TOS Nusantara untuk layanan peti kemas, NPK TOS untuk layanan non peti kemas dan Phinisi untuk layanan kapal.
“Transformasi tersebut telah mendatangkan benefit untuk berbagai pihak. Bagi Pelindo sendiri misalnya, terjadi peningkatan efisiensi biaya operasional, potensi penambahan trafik, peningkatan kompetensi dan knowledge," katanya.