Selain itu, gempa ini memiliki mekanisme sumber berupa pergeseran naik (thrust fault ) dan tampaknya berasosiasi dengan sumber gempa megathrust selatan Jawa Timur.
Tercatat, gempa utama dengan kekuatan M5,2 ini guncangannya dirasakan di Jember, Lumajang, Karangkates, Kepanjen, Lumajang, Blitar dan beberapa daerah lain di Jawa Timur, hingga menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang bahkan genting pada beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong, Jember, dilaporkan rontok dan berjatuhan.
“Meskipun episenter gempa ini berpusat di laut tetapi hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatan gempanya yang relatif kecil hingga belum dapat menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat mengganggu kolom air laut,” kata Daryono.
(DES)