"Penerimaan pajak ini tetap tumbuh positif single digit, terutama didukung oleh kinerja kegiatan ekonomi yang baik pada semester I-2023, meski PPh migas mengalami kontraksi sebagai dampak moderasi harga minyak bumi," ujarnya.
Dia mencatat bahwa kinerja penerimaan pajak terus mengalami perlambatan yang terutama disebabkan oleh penurunan signifikan harga komoditas, penurunan nilai impor, dan tidak berulangnya kebijakan PPS.
"Ke depannya, penerimaan pajak akan termoderasi mengikuti fluktuasi variabel ekonomi makro, yaitu harga komoditas, konsumsi dalam negeri, belanja pemerintah, dan variabel lainnya," tuturnya. (RNA)