Fungsi Lembaga Pembiayaan
Simak Bentuk dan Fungsi Lembaga Pembiayaan, Penggerak Ekonomi Indonesia. (FOTO : MNC Media)
Selain berperan penting mendukung perekonomian di tanah air, lembaga pembiayaan dapat membantu penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Fungsinya meliputi:
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sejahtera melalui fasilitas penyediaan dana yang imbal hasilnya tetap menguntungkan pelaku usaha.
- Melindungi masyarakat bawah dari jeratan rentenir yang menyediakan pinjaman dengan bunga tinggi.
- Lembaga pembiayaan juga dapat mengembangkan infrastruktur dalam bentuk dana talangan ataupun dana proyek. Pasalnya, tidak semua pengusaha infrastruktur mempunyai cukup modal untuk membiayai proyek yang besar nilainya.
Contoh Lembaga Pembiayaan
Dengan memperlihatkan fungsi diatas, tentunya dapat memahami lebih jauh tentang aktivitas lembaga pembiayaan, berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan.
- Perusahaan leasing yang terdaftar di OJK seperti Adira Finance, Otto Summit, BA Finance, dan Amanah Finance.
- Perusahaan Anjak piutang seperti SG Finance, Aditama Finance, dan PT IFS Capital Indonesia.
- Perusahaan pembiayaan konsumen seperti PT Adira Quantum Multifinance.
- Perusahaan penerbit kartu kredit seperti bank Mandiri, bank BCA, atau CIMB Niaga.
- Perusahaan modal ventura seperti Fenox Venture Capital, CyberAgent Venture,dan 500 startups.
- Perusahaan pembiayaan infrastruktur seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) yang merupakan BUMN.
Itulah penjelasan pengertian bentuk dan fungsi lembaga pembiayaan yang menjadi alternatif pembiayaan potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Bisa dikatakan lembaga pembiayaan berperan secara krusial bagi kelangsungan hidup masyarakat serta masalah dana pembangunan saat ini. Keberadaan lembaga pembiayaan jelas sangat dibutuhkan oleh masyarakat dari berbagai kalangan berbeda, termasuk pelaku bisnis ataupun badan usaha di negeri ini.