3. Butuh Data yang Akurat
Persoalan penyaluran subsidi listrik ini pada akhirnya berujung pada satu faktor penting, yaitu data penerima. Dibutuhkan data yang akurat agar penyaluran subsidi tepat sasaran.
Agar reformasi penyaluran subsidi bisa berjalan dengan baik, maka data penerima subsidi harus bisa ditetapkan lebih dulu. Minimal, 85% data penerima subsidi harus sesuai dengan fakta dan kondisi nyata di lapangan.
"Tapi lucunya, data ini semakin kita kerja semakin dinamis, mau nggak mau kita harus punya acuan data, dan statusnya kapan," ujarnya.
4. Skema Masih Digodok
Rida menandaskan, skema subsidi ini masih didiskusikan dengan hati-hati agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Yang pasti kita jangan buat aturan yang menyusahkan rakyat," katanya.
(NDA)