IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengeklaim smelter tembaga design single line milik PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi terbesar di dunia. Pembangunan fasilitas pemurnian ini ditargetkan rampung pada Mei 2024.
Hingga November tahun ini progres pembangunan smelter tembaga kedua milik PTFI sudah mencapai 84 persen. Di sisi kapasitas produksi, fasilitas peleburan ini memiliki kemampuan produksi sebesar 1,7 juta ton per tahun.
"Pada Mei 2024, pembangunan smelter tembaga baru akan selesai dengan kapasitas 1,7 juta ton per tahun," ujar Erick melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/12/2023).
"Serta Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun, ini merupakan design single line smelter terbesar di dunia bapak, yang hingga pada bulan November ini kemajuannya sudah mencapai 83 persen," lanjutnya.
Indonesia adalah negara besar dengan sumber daya mineral yang berlimpah. Erick menyebut kekayaan sumber daya alam (SDA) perlahan akan habis, karena itu pemerintah tidak berdiam diri membiarkan sumber daya mineral di ekspor ke negara lain.
Sebagai gantinya, otoritas memperkuat proses hilirisasi dengan membangun sejumlah fasilitas pemurnian yang dikelola oleh Holding BUMN Pertambangam atau MIND ID.
"Tidak mungkin kita terus jual mineral mentah tanpa ada manfaat yang berkelanjutan untuk bangsa dan negara republik Indonesia," kata dia.
Dia memastikan pemerintah melalui perusahaan pelat merah terus mendorong transfer teknologi melalui mitra strategis agar dapat digunakan dalam operasional smelter.
"Tentu, Pak Presiden pada saat ini Freeport Indonesia yang sahamnya kini 51 persen dimiliki negara melalui BUMN yaitu Holding BUMN Pertambangan (MIND ID), kami bersama Freeport dan tentu patner-patner kami dari Mitsubishi kita punya komitmen untuk mendukung hilirisasi yang bapak canangkan," beber Erick. (NIA)