Rinciannya:
- Rp32,2 triliun anggaran Kementerian PUPR telah membangun atau memperbaiki 1,14 juta rumah
- Rp79,9 triliun untuk likuiditas pembiayaan 1,17 juta rumah masyarakat berpendapatan rendah
- Rp7,8 triliun penanaman modal di PT SMF untuk pembiayaan 421.650 rumah
- Tambahan modal ke Bank BTN Rp2,48 triliun (2022) dan Perum Perumnas Rp1,57 triliun (2022), serta Bank Tanah Rp1,5 triliun (2021 dan 2022) agar mampu memenuhi kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat.
"Pemerintah juga memberikan subsidi rumah dan bantuan uang muka untuk masyarakat berpendapatan rendah," terang Sri Mulyani.