IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan postur awal makro fiskal APBN di 2024 yang akan difinalisasikan dan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Agustus 2023.
APBN 2024, sebut dia, akan menjadi instrumen untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Pendapatan negara ditargetkan di kisaran 11,81-12,38% dari PDB, atau secara nominal Rp2.719,1 triliun hingga Rp2.865,3 triliun," ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Banggar DPR RI, di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Pendapatan ini terdiri dari penerimaan perpajakan di rentang 9,91-10,18% dari PDB, atau secara nominal di Rp2.280,3 triliun hingga Rp2.355,8 triliun. Ini disusul dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di rentang 1,90-2,18% dari PDB, atau di kisaran Rp436,5 triliun hingga Rp504,9 triliun.