Kemudian, hibah di rentang 0,01-0,02% PDB atau di kisaran Rp2,3 triliun hingga Rp4,6 triliun.
Sri Mulyani mengungkapkan, untuk belanja negara 2024 di kisaran 13,97-15,01% dari PDB atau di kisaran Rp3.215,7 triliun hingga Rp3.476,2 triliun. Ini terdiri dari belanja pemerintah pusat 10,43-11,37% dari PDB, atau secara nominal Rp2.400,7 triliun hingga Rp2.631,2 triliun.
"Yang juga mencakup untuk belanja Pemilu tahun depan cukup dominan, baik Pilkada dan pemilihan legislasi," jelasnya.
Selanjutnya, Transfer ke Daerah (TKD) di kisaran 3,54-3,65% dari PDB, dengan rentang Rp815 triliun hingga Rp845 triliun.