IDXChannel - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memangkas alokasi anggaran untuk subsidi dan kompensasi energi sebesar 33 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.
Subsidi energi dan kompensasi tahun depan hanya Rp336,7 triliun dari outlook 2022 yang sebesar Rp502,4 triliun. Alokasi ini terbagi atas subsidi energi sebesar Rp210,7 triliun dan kompensasi Rp126 triliun.
“Subsidi dan kompensasi Rp336,7 triliun. Artinya harga minyak relatif lebih rendah 90 dolar AS per barel. Kurs diperkirakan dalam situasi relatif lebih baik dibanding situasi sekarang volatile,” katanya dikutip dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023, Rabu (17/8/2022).
Meski turun 33 persen, anggaran tersebut dipastikan masih mampu mensubsidi solar, pertalite dan LPG 3 Kg bagi masyarakat,
"Penggunaan volume BBM bersubsidi harus dikendalikan sebab kalau tidak maka berpotensi melewati anggaran subsidi dan kompensasi tahun ini Rp502,4 triliun,” jelasnya.