IDXChannel - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan dan konsultansi konstruksi, PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) memiliki strategi jitu mengelola 221 ribu hektare (ha) lahan perkebunan kelapa sawit usai aset itu diambilalih dari PT Duta Palma Group.
Direktur Utama Agrinas Palma Nusantara, Agus Sutomo mengatakan, pengelolaan aset berupa perkebunan sawit itu mengacu pada mekanisme Indonesian sustainable palm oil (ISPO). Sistem sertifikasi ini mengatur perkebunan kelapa sawit dan industri kelapa sawit di dalam negeri.
Tujuan ISPO adalah meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia, mengurangi gas rumah kaca, menjaga lingkungan, hingga kesejahteraan sosial dan tenaga kerja.
“Jadi yang pertama, kami dalam tata kelola perkebunan kelapa sawit ini, kami akan bekerja sebaik mungkin dan berkelanjutan sesuai dengan ISPO yang berlaku,” ujar Agus saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).
Dia mencatat, setiap lahan seluas 17 ribu hektare akan dijadikan satu kawasan regional. Nantinya, setiap kawasan bakal dipimpin Kepala Regional.