“Serta melakukan pemantauan harga produksi debitur beserta analisis sensitivitas atau stress test terhadap penambahan modal kerja yang dilakukan secara berkala,” ujar Dian.
Sebagai informasi, kredit perbankan pada Oktober 2023 tercatat tumbuh 8,99% menjadi Rp6.902,98 triliun. Adapun, pertumbuhan kredit tersebut utamanya ditopang oleh kredit investasi yang tumbuh 10,22% secara tahunan.
Sementara, ditinjau dari kepemilikan bank, pada Oktober 2023, Bank BUMN menjadi kontributor pertumbuhan kredit terbesar, mencapai 11,76%.
Dian melanjutkan, dalam rangka ikut serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, OJK aktif mendorong pertumbuhan kredit perbankan dan meningkatkan inklusi keuangan.
Selanjutnya, mempertimbangkan peningkatan kompetisi pasar dengan semakin berkembangnya penyaluran dana dari berbagai Lembaga Jasa Keuangan (LJK) selain bank dalam memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, diperlukan upaya untuk meningkatkan peran perbankan dalam penyaluran kredit kepada UMKM dan kredit konsumsi berupa kredit multiguna, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.