sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tak Efisien, Erick Thohir Siap Likuidasi Perusahaan Patungan KRAS-ANTAM

Economics editor Suparjo Ramalan
11/04/2022 14:28 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir akan melikuidasi PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) (perusahaan patungan Krakatau Steel dengan PT Aneka Tambang Tbk).
Tak Efisien, Erick Thohir Siap Likuidasi Perusahaan Patungan KRAS-ANTAM (Dok.MNC)
Tak Efisien, Erick Thohir Siap Likuidasi Perusahaan Patungan KRAS-ANTAM (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melikuidasi PT Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) (perusahaan patungan Krakatau Steel dengan PT Aneka Tambang Tbk). Langkah ini diambil lantaran perusahaan dinilai tidak lagi efisien. 

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Silmy Karim saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI.  Erick pun telah merestui pembubaran ini. 

Silmy menyebut sebelum likuidasi dilakukan, pihaknya terlebih dahulu mencari mitra atau patner bisnis. Silmy tidak menjelaskan kaitan antara likuidasi MJIS dan upaya manajemen mencari mitra bisnis yang baru. 

"Saat ini MJIS sudah mendapatkan persetujuan untuk dilikuidasi, tetapi sebelum likuidasi ini, dieksekusi, kami sedang mencari partner," kata Silmy saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (11/4/2022). 

MJIS merupakan perusahaan patungan antara Krakatau Steel dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Meratus Jaya Iron &. Perusahaan ini didirikan sejak 9 Juni 2008. Adapun, kegiatan usaha perusahaan patungan ini dalam industri dan produk besi baja, perdagangan dan jasa berkaitan dengan besi baja.

MJIS berlokasi di Kalimantan Selatan dengan memanfaatkan sumber cadangan bijih besi lokal. BUMN baja tersebut pernah menyertakan modal sebesar 66 persen di MIJS senilai Rp343 miliar.

Pada 2012 lalu, perusahaan pernah mengoperasikan satu unit pabrik besi (rotary kiln) dari rencana dua unit, dengan total kapasitas mencapai 315.000 ton direct reduced iron (DRI) per tahun.

Unit rotary kiln menghasilkan besi spon yang diproses dari bijih besi lokal, sedangkan pembangkit listrik telah memproduksi listrik dengan menggunakan bahan bakar gas dari unit pabrik rotary kiln. Ketika mencapai kapasitas penuh, listrik yang diproduksi sebesar 18 MW. Bekerja sama dengan PLN, kelebihan listrik ini akan didistribusikan ke masyarakat dan industri kecil di sekitarnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement